Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

CURHATAN SEORANG BLOGGER

CURHATAN SEORANG BLOGGER


Kamis, 13 Juni 2019, merupakan salah satu hari-hari dimana saya sedang libur bekerja, bukannya merasa senang karena libur bekerja namun saya malah merasa bosan, ya sebenarnya kalau di bilang senang ya ada juga sih senangnya, bangun bisa agak siangan, bisa nyatai juga karena gak ada kerjaan, tapi ya hanya sebatas itu saja. Selebihnya hari-hari saya diisi dengan lontang-lantung gak jelas keliling rumah ke dapur, ke kamar dan ke kasur, plonga-plongo gak jelas gak tau mau ngapain, atau apa yang mau di kerjakan. Mau nulis artikel untuk blog tapi gak tau lagi mau nulis artikel apa lagi yang kira-kira cepat naikkan trafik pengunjung blog. Al hasil ya beginilah lah, nulis artikel gak jelas.

Sebenarnya ada saja ide artikel untuk di tulis namun saya tidak yakin itu akan mendongkrak trafik blog saya di tambah rasa malas saya juga sih mau nulis artikel, ya maklumlah kalau sudah di kasur pegang hp terasa dunia hanya satu, terasa seperti sedang main hp di atas kasur sambil bernafas. Ya sesekali melihat pemandangan di dalam kamar yang tampak seperti gowa bawah tanah yang bukan di atas tanah. Tapi biar bagaimana pun itulah penampakan kamar saya yang tidak lain bukan kamar tetangga saya. Bila saya sudah merasa bosan dengan pemandangan kamar saya, saya pun memutuskan untuk keluar dari habitat saya, ya mentok-mentoknya sih saya duduk gak jelas di shofa kramat saya, yang mana di sana terdapat banyak gambar pulau-pulau hasil karya saya saat saya dengan sengaja ketiduran di sana, bila sudah tidur di shofa kramat saya dunia terasa berputar mengelilingi matahari, dan bulan terasa seperti satelit alami bumi yang selalu berputar mengelilingi bumi sebagimana pada umumnya. 

Kemudian dari pada itu, saat saya terbangun dari tidur saya, terlintas di benak saya yang tidak terlalu lebar ini sebuah bayangan dan membuat saya berfikir apakah saya mau melanjutkan tidur saya, dan bila iya, ya saya lanjutkan dan bila tidak ya tidak saya lanjutkan. Pabila saya tidak melanjutkan tidur saya dapat di pastikan saya akan membuka mata saya dan melanjutkan ke tidak jelasan saya yaitu plonga-plongo tidak jelas, seperti halnya ke biasaan yang saya lakukan.

Ya sesekali saya memegang sebuah sapu kemudian saya melihat tumpukan sampah, maka saya lepaskan lah genggaman saya terhadap gagang sapu itu, perpisahan yang begitu berat namun harus saya lakukan. Tapi takdir berkata lain dari ke jauhan terdengar suara memanggil nama saya, suara itu semakin keras terdengar, dan semakin jelas, dan di ikuti dengan surat tambahan “di sapu lantainya”. Maka dapat saya pastikan itu adalah suara seruan Mami saya tercinta yang memberikan amanat untuk menyapu lantai. Dengan perasaan yang sedikit terpaksa saya pun kembali memegang erat sapu yang tadi telah terpisah oleh saya, dan kami pun akhirnya bersatu untuk menyapu lantai yang sedang saya injak.

Dan itu terus berulang dalam hari-hari libur ini, terkadang saya sempat berfikir akan jadi apa saya bila terus begini, dan ternyata ya begilah jadinya gak jelas.

Mungkin sekianlah cerita tidak jelas saya kali ini, cerita diatas hanya sebatas penghibur diri saja, cerita hanya sebagai pemanis kehidupan….